JENIS MOTIF BATIK

6/2/12



Motif Batik Tiga Negeri 
Dari beberapa Motif Batik di indonesia salah satunya adalah motif batik Tiga Negeri yang merupakan perpaduan batik  khas Pekalongan, Lasem dan Solo. pada masa kolonial setiap wilayah memiliki otonomi sendiri atau dikenal dengan sebutan negeri  yang membuat batik ini memiliki nilai seni tinggi adalah prosesnya. Karena setiap daerah yang letak geografisnya yang berbeda-beda konon pengaruh air sangat berpengaruh dalam pembuatan motif batik. Sehingga batik itu terkenal dari nama daerah pembuatanya. Pada awalnya kain batik ini dibuat di daearah Lasem yaitu dengan menggunakan warna merah khas ( merah darah ) kemudian kain batik dibawa ke daerah Pekalongan dan dibatik dengan warna biru, dan setelah itulah proses terakhir kain batik diwarna coklat sogan yang khas di kota Solo.

Motif Batik Jawa Hokokai
Salah satu jenis dilihat dari motifnya ada yang dikenal dengan sebutan motif batik Jawa Hokokai yang berarti Himpunan Kebaktian Jawa, pada awalnya batik Jawa Hokokai didirikan pada 1 Maret 1944 masa penjajahan jepang yaitu oleh Panglima Tertinggi Keenambelas, Jendral Kumakici Harada, motif batik Jawa Hokokai mempunyai anggota istimewa yang terdiri atas organisasi wanita, tata usaha pembantu prajurit Peta dan Heiho, Pusat Kebudayaan dan  beberapa Hokokai perusahaan. Yang di gunakan lembaga jepang sebagai penghargaan terhadap orang indonesia yang dianggap membantu mereka. Setelah itu batik Jawa Hokokai menjadi trend pada saat itu karena dianggap sebagai ciri khas bangsawan pada saat itu.
Pembuatan motif batik jawa hokokai di buat dengan cara teknik tulis. motif Batik ini berupa kain panjang yang dipola pagi-sore yaitu sebuah perpaduan dua corak batik dalam satu kain batik, biasanya motif batik Jawa Hokokai  ini dikerjakan oleh lebih dari 10 orang yang masing-masing mempunyai peranan dalam hal proses pembatikan yang berbeda. Dari proses pengerjaan itu maka terciptalah sebuah karya seni yang bernilai tinggi yang disebut motif batik Jawa Hokokai dan masih berkembang sampai sekarang

Motif Batik Buketan desain  pengaruh Eropa
motif Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa, sesuai dengan namanya bahwa munculnya motif batik buketan ini tidak terlepas pada masa penjajahan, interaksi warga lokal dengan pendatang menimbulkan nilai positif yaitu dengan diperkenalkanya gaya eropa waktu itu. Sehingga munculah ide kreatifitas dalam pembuatan batik waktu itu dan berkembang  dengan pasang surutnya.

Motif Batik Buketan
Motif Batik buketan ini muncul di daerah pekalongan sebagai salah satu maskot pekalongan, motif batik ini masih berlaku sampai sekarang dengan pasang surutnya, pekalongan sendiri terkenal dengan berbagai macam bentuk motif batik, salah satu kekayaan indonesia yang patut diajungi jempol.


Motif Batik Lasem
Keberadaan motif Batik Lasem di kaitkan dengan kedatangan Laksamana Cheng Ho pada tahun 1413. Babad Lasem karangan Mpu Santri Badra di tahun 1479 M. batik lasem dengan  ciri khas unik diantaranya adalah  burung hong, liong, bunga seruni, banji, mata uang dan warna merah darah ayam khas Tiong Hwa. Keunikan inilah motif batik lasem mempunyai pengaruh tinggi di kanca perdagangan. Yaitu Pedagang antarpulau seluruh wilayah Nusantara. Bahkan motif batik lasem sempat diekspor ke Thailand dan Suriname yaitu  diawal abad XIX. meledaknya motif Batik Lasem waktu itu membuat perajin menjadi semakin kreatif dalam menciptakan Motif batik baru, motif batik itu antara lain latohan, gunung ringgit, kricakan atau watu pecah. Syahdan perajin menciptakan motif batik kricakan karena terinspirasi penderitaan rakyat saat harus memecah batu-batu besar untuk dibuat jalan raya pos oleh Daendels.
motif Batik Lasem terus menorehkan catatan emas hingga jelang berakhirnya penjajahan kolonial. Para pengusaha Motif Batik Lasem yang berasal dari kalangan Tionghoa mendapat tempat istimewa di penduduk pribumi karena membuka lapangan kerja yang banyak. Tapi motif batik lasem terus mengalami masa pasang surut karena terdesak oleh maraknya Motif batik cap di berbagai daerah.

Nah Semoga dapat membantu !!


No comments:

 

Most Reading